Strategi Mengelola Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Keperawatan

Oct 13, 2025 by leolavanderia.com.br 97 views

Stres dan Siklus Menstruasi: Tantangan Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Keperawatan

Menjadi mahasiswa tingkat akhir, khususnya di Fakultas Keperawatan, merupakan fase penuh tantangan. Beban akademik yang tinggi, persiapan skripsi, dan tekanan untuk meraih masa depan yang cerah dapat menyebabkan stres yang signifikan. Stres ini tidak hanya berdampak pada kondisi mental dan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, seperti siklus menstruasi.

Penelitian yang dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara mengungkap hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 149 mahasiswa tingkat akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa (84,2%) mengalami stres sedang, sementara 76,7% mengalami siklus menstruasi yang normal.

Analisis statistik dengan uji Spearman mengungkap adanya pengaruh signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Nilai p-value yang diperoleh adalah 0,04 (<0,05), yang menunjukkan adanya hubungan statistik yang signifikan antara kedua variabel. Nilai korelasi sebesar 0,164 menunjukkan bahwa tingkat kekuatan korelasi adalah lemah. Hal ini menandakan bahwa stres memiliki pengaruh terhadap siklus menstruasi, namun pengaruhnya tidak terlalu kuat. Selain itu, hubungan positif yang terdapat pada koefisien korelasi menunjukkan bahwa pengaruh bersifat searah. Artinya, semakin tinggi tingkat stres yang dialami, maka semakin buruk atau tidak teratur siklus menstruasinya.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Keperawatan

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan antara lain:

Beban Akademik: Mahasiswa tingkat akhir memiliki banyak tugas akademik, seperti menyusun skripsi, mengerjakan proyek penelitian, dan mengikuti ujian akhir.
Tekanan Sosial: Ekspektasi tinggi dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar untuk mencapai prestasi akademik yang baik.
Ketidakpastian Masa Depan: Keraguan tentang masa depan karier dan kecemasan dalam mencari pekerjaan setelah lulus.
Keterbatasan Sumber Daya: Kendala finansial, akses terhadap fasilitas perkuliahan, dan dukungan akademik yang terbatas.

Strategi Mengelola Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Keperawatan

Pentingnya mengelola stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan harus menjadi prioritas. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan reproduksi mahasiswa, antara lain:

Teknik Relaksasi: Menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan.
Manajemen Waktu: Merencanakan waktu dengan baik untuk menjalankan aktivitas akademik dan pribadi, serta menghindari penundaan kerja.
Dukungan Sosial: Membangun hubungan yang positif dengan keluarga, teman, dan dosen untuk mendapatkan dukungan emosional dan akademik.
Gaya Hidup Sehat: Menjalankan gaya hidup sehat dengan memperhatikan asupan nutrisi, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Konseling: Mencari bantuan konseling profesional jika mengalami stres yang berat dan sulit untuk mengatasinya sendiri.

Kesimpulan

Pengaruh tingkat stres terhadap siklus menstruasi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara perlu dipahami dan diatasi. Stres yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, seperti siklus menstruasi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik dan menjaga kesehatan reproduksi dengan melakukan strategi yang tepat.

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan stres dan bagaimana stres dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi?

Jawaban: Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan atau ancaman, baik fisik maupun emosional. Stres dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dengan mengganggu siklus menstruasi, menyebabkan perubahan pada hormon, dan mempengaruhi kesehatan ovarium.

Pertanyaan 2: Bagaimana stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi?

Jawaban: Stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi dengan mengganggu produksi hormon yang terkait dengan siklus menstruasi, seperti estrogen dan progesteron. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi, seperti perubahan pada durasi siklus, intensitas gejala, dan kualitas darah.

Pertanyaan 3: Apa yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan?

Jawaban: Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan antara lain:

Beban akademik yang tinggi
Tekanan sosial untuk mencapai prestasi akademik yang baik
Ketidakpastian masa depan karier
Keterbatasan sumber daya, seperti finansial dan akses terhadap fasilitas perkuliahan

Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengelola stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan?

Jawaban: Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengelola stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan antara lain:

Menerapkan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam
Merencanakan waktu dengan baik untuk menjalankan aktivitas akademik dan pribadi
Membangun hubungan yang positif dengan keluarga, teman, dan dosen
Menjalankan gaya hidup sehat dengan memperhatikan asupan nutrisi, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur
Mencari bantuan konseling profesional jika mengalami stres yang berat dan sulit untuk mengatasinya sendiri

Pertanyaan 5: Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan?

Jawaban: Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stres pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan antara lain:

Membuat rencana akademik yang jelas dan realistis
Mengelola waktu dengan baik untuk menjalankan aktivitas akademik dan pribadi
Membangun hubungan yang positif dengan keluarga, teman, dan dosen
Menjalankan gaya hidup sehat dengan memperhatikan asupan nutrisi, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur
Mencari bantuan konseling profesional jika mengalami stres yang berat dan sulit untuk mengatasinya sendiri

Pertanyaan 6: Apa yang dapat dilakukan untuk mendukung mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan yang mengalami stres?

Jawaban: Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendukung mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan yang mengalami stres antara lain:

Membangun hubungan yang positif dengan mahasiswa
Membantu mahasiswa dalam mengelola stres dengan memberikan saran dan dukungan
Mencari bantuan konseling profesional jika mahasiswa mengalami stres yang berat dan sulit untuk mengatasinya sendiri
Membantu mahasiswa dalam menjalankan gaya hidup sehat dengan memberikan saran dan dukungan

Pertanyaan 7: Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan?

Jawaban: Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keperawatan antara lain:

Membuat rencana akademik yang jelas dan realistis
Mengelola waktu dengan baik untuk menjalankan aktivitas akademik dan pribadi
Membangun hubungan yang positif dengan keluarga, teman, dan dosen
Menjalankan gaya hidup sehat dengan memperhatikan asupan nutrisi, istirahat yang cukup, dan olahraga secara teratur
Mencari bantuan konseling profesional jika mengalami stres yang berat dan sulit untuk mengatasinya sendiri